Untuk kurikulum SMA/MA,
organisasi Kompetensi Dasar dilakukan dengan cara mempertimbangkan
kesinambungan antarkelas dan keharmonisan antarmata pelajaran yang diikat
dengan Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar SMA/MA diorganisasikan atas dasar
pengelompokan mata pelajaran yang wajib diikuti oleh seluruh peserta didik dan
mata pelajaran yang sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan peserta didik
(peminatan). Substansi muatan lokal termasuk bahasa daerah diintegrasikan ke
dalam mata pelajaran Seni Budaya. Substansi muatan lokal yang berkenaan dengan
olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Sedangkan Prakarya dan Kewirausahaan
merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Kompetensi Inti merupakan
terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki
mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau
jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang
dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan (afektif,
kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang
sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas
yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills. Kompetensi Inti
berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar.
Sebagai unsur pengorganisasi,
Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi
horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah
keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan
ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi
suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari peserta
didik. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar
satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang
berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi
proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam
empat kelompok yang saling terkait, yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan
(kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi inti 2), pengetahuan (kompetensi
inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi inti 4). Keempat kelompok itu
menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap
peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan
sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect
teaching), yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (kompetensi
kelompok 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4).
Untuk mendownload PDF Kurikulum 2013 SMA/MA silahkan klik download dibawah ini :
DOWNLOAD
0 Komentar